Trilogi Keris Tiga Naga

Book 1 : Pencarian

Sejak kecil, Aga Adiwangsa memiliki alasan sendiri untuk menghindari senjata-senjata pusaka yang gemar dikoleksi kakeknya: dia mampu melihat jiwa senjata kuno itu. Kakeknya berpikiran lain. Di surat wasiat almarhum kakeknya, tertulis pesan bahwa penerus perusahaan keluarga harus mewarisi sebuah keris, dan orang itu adalah Aga. Keris yang diwarisinya adalah sebuah keris telanjang--keris yang tidak memiliki sarung--dan tidak berjiwa. Awalnya, Aga kira keris itu tidak berbahaya. Namun setelah menerimanya, hidupnya justru selalu dirundung mimpi buruk.Berusaha mencari jawaban atas kondisinya, Aga bertemu dengan Warangka, jurnalis budaya yang tertarik pada kerisnya. Berdua, mereka menyelidiki misteri keris tanpa sarung tersebut dan hubungannya dengan serangkaian peristiwa di keluarga Adiwangsa, serta misteri di balik perasaan mereka pada satu sama lain.


Book 2 : Penyatuan

Bagi Lingga, masa lalu adalah hal yang perlu digali dan dipelajari ulang. Wara dan misteri sarung keris kosongnya telah bertahun-tahun menjadi sumber rasa penasarannya yang paling besar. Karena itu, begitu keris pasangan sarung Wara ditemukan dan ternyata berpotensi sebagai salah satu keris legenda, Lingga memutuskan bahwa dia akan melakukan apa pun demi menguak misteri keris itu. Meski itu artinya dia harus melibatkan laki-laki yang belakangan ini mulai menghuni mimpi-mimpinya.Yono selalu berusaha mengubur segala memori masa lalunya dengan kesibukan mengelola kedai kopi kecilnya. Tidak ada yang pernah berhasil membukanya kembali sampai seorang dosen yang terobsesi pada sejarah mulai penasaran dengan kisahnya. Ketika mimpi-mimpi buruk Aga menjelma menjadi katatonia, Wara memutuskan untuk mengejar masa lalunya ke Yogya. Wara yakin salah satu jawaban dari masalah Aga bersumber dari masa lalunya. Karena ini, mau tak mau Yono harus menggantikan Wara ikut pergi bersama Lingga ke Jawa Timur, terseret dalam kekacauan terkait keris misterius tersebut dan menjadi objek rasa penasaran yang terlalu intens dari dosen itu–baik pada sejarah hidup maupun tubuhnya.Sayangnya, bukan hanya mereka yang menginginkan semua jawaban tersebut…..


Book 3 : Pencapaian

Di antara sederet kasus yang menumpuk di meja kerjanya dan segala komplikasi keluarga paska perceraian, Tosan Galih tidak yakin hidupnya bisa lebih hectic lagi. Hingga suatu hari Aga Adiwangsa, CEO salah safu taipan properti di Indonesia, memutuskan untuk menghilang tanpa jejak dan menyeret Tosan ke depan sorotan banyak pihak yang menuntut kejelasan akan nasib CEO tersebut. Termasuk tuntutan dari sahabat lama Aga yang seolah selalu sukses membangkitkan kenangan --serta masalah-- masa lalunya.Bayu Aji Mahendra-Schmidt meninggalkan segala urusannya di Berlin Philharmonic Orchestra dan datang ke Indonesia demi mengejar cinta lamanya. Datang dengan idealisme romantis khas Eropa, Aji yakin kehadirannya akan dapat membawa Aga pulang kembali padanya. Namun dia justru terlibat dalam hubungan rumit dengan polisi yang membantunya menemukan Aga. Belum lagi rahasia yang membuat dirinya jadi inti pusaran konflik antara Tosan dan orang-orang misterius yang ingin membunuh mereka.Sementara itu dua pasang mata tak pernah melepaskan perhatian mereka dari Aga...